Wednesday, February 22, 2017

Menunggu ada Public hearing.

Public speaking adalah salah satu ability yang ingin dimiliki oleh hampir seluruh orang di dunia, cara agar tidak grogi di depan banyak orang, berbicara dengan lancar dan hal-hal semacam itu.

Padahal kalo emang ga ada yang perlu lo omongin di depan panggung ya gausah belajar public speaking juga gapapa kan, toh ga butuh juga skill itu.

Sebenernya ada skill yang lebih penting, yaitu skill mendengarkan, bukan sembarang mendengar tapi memahami dan menghormati lawan bicara.

Gue pribadi adalah orang yang lebih sering mendengar untuk membalas, sebelum lawan bicara selesai bicara di otak gue udah ada sekian opsi jawaban untuk menjawab argumen yang lawan bicara lontarkan, kadang ditambah ucapan untuk merendahkan lawan bicara gue, for the sake of anything, I know about it but I can't resist my self to do that and I am very shame. every single time after I said something with mocking purpose, I am very shame and dead inside.

Gue sangat suka debat, karena gue sangat yakin apa yang jadi argumen gue dan gue selalu meyakini lawan debat gue itu bajingan dan ga tau apa-apa, ternyata kadang gue salah, gue cuma ngasih makan ego gue aja.

Usia belasan adalah usia ketika gue hampir ga pernah dengerin orang lain, gue kadang berantem sama orang tua karena masalah sepele, putus dari hubungan karena gue ga mau dengerin saran dari dia, I was an asshole before haha.

Sekarang gue nyoba untuk lebih banyak mendengar, mendengar untuk memahami bukan untuk membalas. Gue ga mau jadi kaya calon gubernur yang ketika debat kelihatan ga peduli apapun yang lawannya omongin kecuali nyari celah buat bales argumennya, apakah itu esensi debat? Kalo gitu mah gausah debat, toh pemilih juga udah tau siapa yang dipilih kan?

No comments:

Post a Comment